PENGUSAHA SRILANKA KUNJUNGI PT BAA.
Sungailiat,MSM
Pengusaha asal negara Srilanka meninjau PT. Bangka Asindo Agri (PT.BAA) yang berada di kawasan Kenanga Sungailiat Bangka, Jum’at (16/9)
Kedatangan para pengusaha Srilanka untuk melakukan kerjasama terkait tepung tapioka dan Sagu.
Selain itu mereka juga akan mengimport onggok produk sisa produksi dari Industri tapioka dan sagu.
Dalam kesempatan tersebut pihak pengusaha dari srilanka dan Malaysia juga berharap kepada PT.BAA untuk membangun pabrik tepung di Srilanka, India dan Pakistan mengingat negara potensi singkong dinegara tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi produk makanan di negara mereka.
Direktur PT Bangka Asindo Agri (PT BAA) Fidrianto saat di wawancarai MSM terkait dengan hal tersebut mengatakan mereka (pengusaha Srilanka,red)
sangat antusias dan surprise sekali setelah melihat aktivitas industri PT.BAA dari dekat.
Ini pengalaman pertama bagi pengusaha Srilanka untuk mengembang singkong dan merupakan makanan dasar masyarakat.
Cuma disana belum ada industri jadi pemerintah di Srilanka memprotek inport,” kata Fidrianto.
Jadi mereka tergerak untuk membangun industri sejenis. untuk itulah pengusaha Srilanka datang ke PT.BAA untuk melihat dan belajar,” terangnya.
Bahkan kata Fidrianto yang lebih akrab dipanggil Abo mereka mengundang kita untuk membantu mengembang teknologi yang sama di Srilanka.
Tidak hanya sampai disitu pengusaha Srilanka menawarkan bisnis juga kepada PT BAA agar bisa berkiprah di negaranya, Fidrianto mengatakan ini memang peluang global dan ada yang percaya dengan kita Indonesia yang sudah mampu, maka akan segera kita tindaklanjuti.
Saat disingggung MSM terkait adanya permintaan dari pengusaha Srilanka yang membutuh onggok sebesar 5 (lima) ribu ton perbulan,” kita akan segera jajaki,” ujar Fidrianto.
Memang sebagian sudah disuplai dari beberapa daerah di Indonesia,pemain besarnya Mr.Jack Singh,” kata Dirut
PT. BAA ini.
Makanya dia langsung ke PT BAA untuk melihat tidak hanya onggok, tetapi juga tempurung kelapa juga mereka butuhkan,” pungkas Fidrianto.(red-01)