Pasien Terkonfimasi Positif Covid 19 di Kabupaten Bangka 12 Orang Sedangkan Yang Sembuh 13 Orang.
Kabupaten Bangka pada hari ini tanggal 18 Juni 2021pasien yang terkonfirmasi positif covid 19, 12 orang sedangkan yang sembuh 13 orang,
meninggal tidak ada. Demikian dikatakan jubir Covid-19 kabupaten Bangka Boy Yandra,di Sungailiat,Bangka,Jum’at (18/6)
Jadi jumlah terkonfirmasi positif covid 19 sampai saat ini seluruhnya adalah 4412 orang, sedangkan yang sembuh 4151 orang, jadi 187 orang masih di ICU, isolasi, karantina dan isolasi mandiri. Kemudian untuk yang meninggal dunia terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Bangka berjumlah 74 orang kata Boy Yandra
Kemudian dari 4412 orang yang sudah terkonfirmasi positif covid 19 terbanyak di kecamatan Sungailiat 1979 orang, Pemali 809 orang sedangkan Merawang 415 orang. Kemudian untuk yang terkonfirmasi positif covid 19 sebanyak 4412 orang yang terbanyak di kelompok umur 20 – 44 tahun yaitu 2090 orang, kemudian di kelompok umur yang kedua terbanyak 45-54 tahun 577 orang, sedangkan kelompok umur terbanyak ketiga 55 – 69 tahun yaitu 531 orang. Sedangkan kelompok yang terbanyak positif 4412 orang tersebut yaitu kelompok perempuan yaitu 2240, sedangkan laki-laki 2170 orang.
Untuk PCR sendiri Kabupaten Bangka sudah melaksanakan sebanyak 11451 kali. Jadi keadaan daripada covid 19 di Kabupaten Bangka mulai dari tanggal 31 Mei sampai tanggal 18 Juni,” kata Boy.
Alhamdulillah sudah melandai, semakin ke bawah yaitu hanya tinggal kita 187 dari awalnya puncak tanggal 30 Mei 2021 yaitu 582 dan sekarang tinggal tersisa 187 orang,” ungkap Boy.
Boy menerangkan untuk yang masih zona merah di Kabupaten Bangka yaitu 2 Desa dan 3 Kelurahan. Yang kelurahan yang tiga itu yang pertama Sungailiat yang masih tersisa positif 10 orang, kemudian Matras masih tersisa positif 13 orang, kemudian Bukit Betung masih tersisa positif 19 orang. Sedangkan untuk Sempan sendiri, desa yang ada dua dan Karya Makmur, Sempan 13 orang yang masih positif tersisa, kemudian Karya Makmur yang masih tersisa positif 22 orang.
Jadi yang sudah membentuk PPKM mikro yang sedang berjalan yaitu yang pertama Karya Makmur, kemudian Air Duren dan juga Puding Besar. Dan kami berharap kepada masyarakat untuk yang terpapar atau terkonfirmasi positif, di kabupaten Alhamdulillah masih tersisa 51 tempat tidur.,” paparnya.
Mohon bantuannya bagi yang positif untuk dikarantina dengan tempatnya sudah disiapkan dan pelayanan yang maksimal, sehingga pemutusan mata rantai dari covid 19 cepat di Kabupaten Bangka,” ujarnya
Dikatakan Boy intinya bahwa Anda harus mengikuti tiga aturan kalau Bangka cepat kembali ke zona aman. Yang pertama prokes covid 19 Anda jalankan dengan baik. Kemudian yang kedua Anda demam segera berobat ke pelayanan kesehatan, yang ketiga ketika anda kontak positif maka anda segera lapor ke pelayanan kesehatan.
Semoga tiga kunci ini Anda jalankan dengan baik maka Bangka akan cepat kembali ke zona aman,” tandasnya.
Untuk informasi tatap muka bagi anak sekolah kita baik untuk TK, PAUD, maupun SD dan SMP Insyaallah kita sudah rapat kemarin tanggal 17 dan menghasilkan yang pertama kita akan melakukan tatap muka 25% tergantung dari gemuk tidak gemuknya sekolah, kalau gemuk maksudnya gini banyak siswanya maka 25% kalau sedikit mahasiswanya kita lakukan 50%. Kemudian yang kedua orang tua harus menyiapkan air minum secukupnya kepada anaknya, dan tidak dibekali dengan makanan. karena hanya pelaksanaan 2 jam. Kalau kita beli makanan, maka waktu tersisa untuk buka maskernya sangat besar dan inilah yang akan bisa menyebabkan penularan akan cepat. Jadi setelah dia belajar 2 jam maka dia pulang langsung dan orang tua langsung menjemput, tidak ada berkerumunan. Dan sekolah wajib untuk membentuk tim satgas covid baik itu tim yang ada di dalam ruangan maupun tim yang ada di luar ruangan.
Di luar ruangan dia akan menjaga seketika orang tua akan mengambil, kalau belum diambil tidak boleh ada kerumunan. Sedangkan di dalam sama, jaga jaraknya harus diatur cuci tangannya harur ucap Boy.
Ia mengingatkan untuk anaknya apakah panas atau tidak, kalau dia 37,5 maka anak suruh pulang. Jangan lupa ingatkan oleh Kepala Sekolah ketika anak demam, batuk tidak usah untuk belajar dan juga tidak ada sanksi.
Ini adalah pemberdayaan bagi orang tua dan anak bagaimana dia untuk mengenali sekolahnya. Sudah lama tidak bersekolah, mudah-mudahan kalau kita mencari mutu tidak ada lagi, namun kita bagaimana upaya kita anak akan bergairah kembali menghadapi sekolahnya itu,” beber Boy Yandra.
Jadi tolong bagi orang tua ingatkan selalu anaknya tidak ada yang menukarkan masker satu sama lain dan air minum cukup dia sendiri tidak ada tukar-menukar ungkap Boy Yandra
tutupnya (Imron)