KETUA DPRD KABUPATEN BANGKA ISKANDAR SIP KUNJUNGI RUMAH WARGA TAK LAYAK HUNI
MSM,Bangka
Karena ada informasi tentang rumah warga yang kurang layak huni Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar S.Ip bergegas mengunjungi yang berlokasi Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo, Sungailiat, Selasa (15/6)
Ketua DPRD Iskandar SIP berkesempatan untui mengunjungi 3 rumah yang memang benar-benar tidak layak untuk ditempati.
Saat di wawancarai MSM dikediamanan, Iskandar mengatakan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan melalui pesan singkat WhatsApp dari salah satu tokoh warga Sungailiat yang saat ini tinggal di Jakarta.
” Bahwa dalam pesan tersebut menyebutnya ada beberapa rumah di Dusun Tanjung Ratu yang perlu perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
“Setelah mendapatkan pesan tersebut saya merasa prihatin dan hari ini langsung ke lokasi untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Dan ternyata informasi itu benar, ads tiga rumah yang kondisinya cukup memprihatinkan,” tuturnya.
Ia tegaskan seharusnya di Kecamatan Sungailiat yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Bangka tidak sepantasnya masih ada rumah yang tidak layak huni lagi.
“Tadi saat di berada di lokasi, saya langsung telepon Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bangka dan di sambut baik. Dan warga tersebut diminta untuk menyiapkan KK, KTP dan sertifikat tanahnya setelah itu pihak terkait akan langsung survei ke lokasi,” jelasnya.
Politisi partai PDI Perjuangan ini mengharapakan agar pemerintah bisa mengusahakan infrastruktur jalan yang masuk ke perumahan warga yang ada di Sungailiat bisa di aspal. Menurut Iskandar, pelayanan tersebut menyangkut marwah dari pemerintahan Kabupaten Bangka.
“Secara pribadi atau lembaga, saya akan mengawal masalah ini. Dan tadi saya juga sempat bertemu tokoh perempuan yang bergerak di bidang sosial saat berada di lokasi, yang selama ini dia ikut berbuat untuk masyarakat di Dusun Tanjung Ratu. Dan apabila ada masyarakat yang kurang mampu silahkan lapor ke saya, nanti akan saya tindak lanjuti dengan bantuan pribadi, partai atau melalui pemerintah,” pungkas (Red-01)