SUNGAILIAT TERKINI

KEJATI BABEL LAKUKAN DIALOG DENGAN SELURUH JAJARAN DI PEMKAB BANGKA.

Sungailiat,MSM
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) provinsi Kepulauan Belitung Daroe Tri Sadono, melakukan kunjungan kerja dan berdialog dengan seluruh jajaran dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka, di rumah dinas Bupati Bangka (29/3)

Kejati Babel Daroe Tri Sadono seusai dialog saat diwawancarai MSM mengatakan kedatangannya ke Pemkab Bangka dalam rangka memberikan semangat kepada pemerintah daerah untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bangka.

“Kita kembali ke khittah dan semangat awal, semangat membangun, semangat bagaimana mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bangka memaknai juga bagaimana kembali mengidentifikasi yang disebut masyarakat yang cerdas,” kata Daroe.

Jadi masyarakat yang cerdas itu akan bergandengan dengan niat untuk kesejahteraan umum,” ujarnya.

Ia menegaskan tugas kita bagaimana mempedulikan kembali kepada rakyat, karena tujuan dari pembangunan adalah untuk masyarakat, bukan untuk para pejabat.

“Kalau saja sampai terjadi para pejabat-pejabatnya melakukan prilaku korup, itu artinya menghianati kepada tujuan dibentuknya Kabupaten Bangka dan Negara Republik Indonesia,” jelas Daroe.

Kami sebagai institusi penegak hukum mengambil posisi sebagai guiden atau foredes, akan terus mengingatkan, namun jika sudah dilakukan peringatan dan ternyata diabaikan oleh para pelayan masyarakat, akan dilakukan tindakan-tindakan revresif,” terang Daroe.

“Tindakan represif yang kami lakukan bukan untuk menganiaya, tapi memberikan pendidikan atau edukasi kepada para aparat pemerintah tadi,” pungkas Kejati Babel Daroe Tri Sadono

Saat disinggung tentang pengawasan terhadap aktivitas penambangan dan akses wisata dengan tegas Kejati Babel mengatakan pihaknya akan teliti dan menawarkan satu skema bagaimana penambangan yang dilakukan oleh rakyat dikerjakan secara legal.

” Bisa tidak misalnya,” kata Daroe PT Timah Tbk mengadopsi para penambang rakyat itu diserahkan ke pemerintah desa misalnya melalui Bumdes atau KUD.

Nanti merekalah yang mengelola dan hubungan secara Struktural dengan tepat,misalnya penambang rakyat tadi sebagai kolektor dan melibatkan desa dalam hal ini Bumdes atau KUD,” katanya

Dengan ketentuan seperti itu akan menekan potensi kerugian negara,dan keuangan daerah,” tambah Kejati Babel ini.

Ia menambahkan disektor pariwisata kata Daroe kita sering mendapati sitauasi didestinasi wisata,dimana prilaku masyarakat yang tidak mendukung semangat berpariwisata.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber PAD uang yang bagus, makanya kita tekan dan ambil resiko dulu terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran atau hilangnya potensi keuangan negara,”
pungkas Kejati Babel Daroe Tri Sadono.

Sebelum dialog dilakukan,terlebih dahulu Kejati Babel jadi inspektur upacara dalam apel pagi yang digelar dihalaman kantor Bupati Bangka.

Hadir dalam acara dialog tersebut Bupati Bangka Mulkan SH.MH, Wakil Bupati Syahbudin M.Trip, ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar, Kejari Bangka Futin Helena Laoli, Wakil Ketua DPRD kabupaten Mendra Kurniawan, anggota DPRD Kabupaten Bangka, para Asisten kepala OPD, Direktur RSUD Depati Bahrin dr. Yogi Yamani, Direktur Perumda Tirta Bangka Suhendra, Camat,Lurah, kepala Desa dan pimpinan Baznas kabupaten Bangka Fikri Dirhamsyah S.A.P.
(Red-01)