SUNGAILIAT TERKINI

DUET JUMADI DAN KHAIRUL RESES DI BUKIT LAYANG.

Bakam,MSM
Dalam masa reses pertama tahun 2022 ini duet sejati dua anggota DPRD Kabupaten Bangka yakni Jumadi dan Khairul di desa Bukit Layang kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Sabtu (12/3)

Dalam reses tersebut banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat yang berasal dari beberapa elemen, Widi Sitiawan salah satu kepala sekolah di Bukit Layang menyampaikan masalah tunjangan guru PTTGTT masih kecil bila dibandingkan dengan dinas lainnya, dan gedung SD, kepala Puskesmas Bakam mengusulkan fasilitas persalinan dan penunjang lainnya serta pembangunan Pustu, sedangkan mantan kades Bukit Layang Andre memberikan masukan tentang masalah perbaikan jalan Sungailiat – Bakam dan masalah Gapoktan.

Karena menurut Andre di masyarakat sudah berkembangnya dengan adanya berita disalah satu media online bahwa pihak provinsi sudah menyiapkan anggaran 10 Milyar untuk perbaikan jalan Sungailiat-Bakam,hal sejauh mana realisasinya.

Karena masyarakat bertanya- tanya kapan akan di perbaiki jalan Sungailiat-Bakam ini,” kata Andre.

Menyikapi aspirasi dan masukan dari semua elemen masyarakat Jumadi dari fraksi PDIP bersama Khairul dari fraksi PPP menyambut baik apa yang jadi aspirasi dari masyarakat sehingga dalam reses ini keduanya menyertakan OPD terkait untuk memberikan jawaban terhadap seputar persoalan dan apa yang jadi kendala di masyarakat.

Jumadi menjelaskan dengan hadirnya OPD teknis ini adalah signal langsung yang bisa ditangkap,karena kemungkinan kalau kedinasan agak sungkan tapi lewat reses lebih luas untuk nmenyampaikannya.

Jadi inilah fungsi reses terjadi komunikasi tiga arah terjalin dengan baik dan mudah-mudahan ada tindak lanjut dari OPD teknis,” terang Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bangka ini.

Tak kalah lantang dan tegasnya dengan sahabat karibnya sesama politikus Khairul politikus asal PPP yang lebih akrab dipanggil guru dengan gayanya khas dan tegas ditambah bumbu humor mengatakan saya menambah saja apa yang sudah disampaikan sahabat saya Jumadi alias Adok kenapa dalam reses kita menghadirkan OPD terkait biar kita sama-sama mendengar dan menyambungkan sehingga terciptanya sinergitas dan berkolaborasi.

Khairul menyampaikan rasa terimakasih kepada semua elemen masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasinya dan kawan-kawan pun menyikapi dengan melakukan rapat koordinasi dengan OPD teknis.

Politikus PPP ini meminta maaf untuk menyampingkan dulu masalah yang bernilai politis, namun patut untuk dipertimbangkan tentang anggaran dikabupaten Bangka dan berharap melalui komisi di DPRD saling besinergi sehingga aspirasi yang berkembang seperti ini menjadi sebuah pertimbangan dalam rangka Bupati Bangka mengeluarkan kebijakan yang menjadi dasar hukumnya.

Ia menegaskan DPRD Kabupaten Bangka bukan lembaga eksekutor,jadi apa yang kita lakukan dimasa reses ini adalah usaha dan ikhtiar dalam rangka memperjuangkan untuk kepentingan masyarakat.

Khairul dengan lugas dan tegas mengkritik salah satu OPD jangan hanya dalam sebuah perencanaan saja dan didimasukan dalam sistem tapi tidak ada realisasinya.

Jangan sampai ada bahasa saya dan pak Jumadi dianggap ” ngerapek” ( omong kosong) saja padahal sudah melaksanakan reses tapi tidak ada realisasinya,” pungkas Khairul.(Red-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *