BKPRMI BANGKA GELAR RAKERDA.
Sungailiat,MSM
Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) Bangka menggelar Rapat Kerja Daerah bersama seluruh anggota pengurus dan Remaja Masjid binaan BKPRMI di Hotel Tanjung Pesona Sungailiat, Sabtu (18/9/2021).
Pertemuan tersebut bertujuan membahas capaian kinerja tahun 2021 serta merencanakan sejumlah kegiatan untuk tahun 2022.
Ketua Umum DPD BKPRMI Bangka, Hari Subari menyampaikan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang sangat penting dilaksanakan.
” Selain sebagai mempererat tali silaturahmi juga sebagai intropeksi dalam kegiatan yang telah berlalu dan rencana kegiatan kedepannya,” katanya.
Diungkapkan Hari Subari, hingga Bulan September tahun 2021, dirinya menyanpaikan kegiatan BKPRMI Bangka telah terlaksana sebesar 59 persen. Capaian tersebut cukup mengindikasikan kesuksesan mengingat dimasa pandemi sejumlah kegiatan tertunda pelaksanaannya.
“59 persen kegiatan tahun 2021 yang telah kita rencanakan hingga bulan september ini telah terlaksana dengan baik. Sejumlah kegiatan tidak terlaksana banyak faktor penyebabnya, mulai dari masalah anggaran hingga pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini,” ujar Hari.
” Berkat sejumlah kegiatan tersebut, BKPRMI Bangka juga mendapatkan penghargaan sebagai BKPRMI teraktiv seIndonesia yang diserahkan langsung DPP BKPRMI saat pelaksanaan wisuda santri TKA dan TPA Kabupaten Bangka,” papar Hari Subari.
Sementara itu ketua DPW BKPRMI Bangka Belitung, Zainudin Alwi juga memberikan apresiasi atas keaktivan BKPRMI Bangka dalam berkegiatan.
Tentunya hal tersebut merupakan hal yang positif dan harus terus dipertahankan serta ditularkan kepada DPD BKPRMI kabupaten/kota lainnya,” jelasnya.
“BKPRMI ini tidak hanya bergerak dalam pembinaan dari para santri TKA dan TPA serta wisuda santri. Melainkan banyak kegiatan lainnya mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan pendidikan yang dapat dilaksanakan baik dengan berkolaborasih ataupun mandiri,” tutur Zainudin.
Dengan hadirnya BKPRMI ditengah masyarakat juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah daerah dalam penghentasan buta aksara alquran. Sehingga kedepannya tidak ada lagi masyarakat muslim yang tidak dapat membaca huruf arab tersebut,” pungkasnya.(Red-01)
