SUNGAILIAT TERKINI

AKIBAT PMK PASOKAN SAPI TERGANGGU

Sungailiat,MSM
Persedian stok sapi menjelang hari raya Idhul Adha tahun 2022 diperkirakan akan mengalami hambatan akibat adanya suatu wabah penyakit PMK yang menimpa khusus sapi kurban,Sungailiat, Senin (30/5)

Ismail Yuhaidir salah seorang pengusaha ternak sapi saat diwawancarai MSM di Sungailiat, mengatakan terkait hal tersebut kita prediksi untuk tahun ini kemungkinan untuk pengiriman hewan korban dari luar, karena adanya instruksi dari pusat langsung, tidak masuk kedaerah Bangka Belitung.

Termasuk juga pengiriman keseluruh Indonesia karena ada faktor PMK ( Penyakit Mulut dan Kaki) yang menyerang hewan ternak sapi tersebut,” kata Ismail Yuhaidir yang juga anggota DPRD Kabupaten Bangka.

Ia menjelaskan kita tidak tahu pasti penyebab penyakit dari mana asalnya untuk mencegah penyebaran virus itu salah satunya dengan membatasi pengiriman hewan korban tahun 2022 ini.

Sampai saat ini bila prediksi baru 30 persen masuk ke provinsi Bangka Belitung, akibatnya kita kekurangan sapi kurban,” terang Ismail

Termasuk pengiriman hewan kambing dan hewan ternak lainnya pun tidak bisa karena ada masalah tersebut
contohnya kambing banyak digunakan untuk akiqah pun tidak bisa karena pengiriman dari luar juga belum masuk,” paparnya.

Ismail menyampaikan sampai sekarang belum ditemukan vaksin atau obatnya,cuma kita sebagai pengusaha sapi dan kambing sementara ini menggunakan obat tradisional namun kita tetap memanggil dari dinas peternakan dan kesehatan atau dokter yang khusus menangani bidang tersebut

Untuk mengatasi kurang pasokan hewan kurban sapi Ismail mengakui dirinya sudah ke peternakan yang ada di kampung atau desa yang belum terjangkit penyakit PMK, ternyata belum mencukupi karena pengusaha ternak sapi diprovinsi Kepulauan Bangka Belitung belum begitu banyak sehingga kita kurang akan kebutuhan hewan sapi.

Walaupun kita kumpul pengusaha sapi se provinsi Babel belum bisa mencukupi kebutuhan,” tukasnya.

Ismail mentargetkan sebanyak 100 ekor lebih sapi dan 300 ekor kambing, namun sekarang hanya ada 50 ekor sapi saja dan masih kekurangan padahal kebutuhan akan sapi itu diatas 50 ekor.

Ismail mengatakan untuk mengantisipasi biar masyarakat bisa berkurban, untuk menjual sapi kekalangan perusahaan kita stop dulu kita lebih mengutamakan kepada personal atau masyarakat.

Diungkapkan Ismail dirinya sudah koordinasi ke Madura,Lampung dan daerah-daerah lain diduga tidak bisa mengirim,karena di adanya virus atau wabah penyakit PMK tersebut.

Ia menerangkan di Kabupaten Bangka sudah ada sudah kena virus atau penyakit karena pengiriman dari luar bahkan ada peternakan dibawah binaa dinas peternakan ada sapi yang sudah mati satu sampai tiga ekor

Menyinggung masalah harga kita tidak bisa pungkiri secara otomatis akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya karena faktor stok pakan sapi naik semua dan juga biaya pemeliharaan nya gaji karyawan ditambah beli obat untuk sapinya biar tetap sehat.

Saya himbau kepada pengusaha sapi agar memperhatikan kesehatan hewan ternak sapinya dengan memberikan pakan cukup, suntikan kimia dari dinas kesehatan atau dokter hewan serta jamu,” jelas Ismail Yuhaidir.

Terkait penyuluhan atau bimbingan dinas peternakan atau dinas terkait lainnya saya dapat laporan belum ada,mungkin mereka kewalahan atau juga kekurangan tenaga dilapangan sebab banyak laporan tentang masalah sapi ini.

Sebab kata Ismail sampai saat ini belum ditemukan obat namun kita tetap berharap dinas peternakan turun kelapangan untuk mencari solusi apa obat penyakit PMK siapa tahu bisa obat tradisional,” pungkas Ismail Yuhaidir ( Red-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *